Sabtu, 14 Mei 2011

Hadapi Orang Menjengkelkan dengan Cara Ini

PUSING berurusan dengan orang yang menjengkelkan? Jangan dulu putus asa dibuatnya. Dengan beberapa strategi bijak, Anda pun bisa mulus menjalani relasi tersebut.

Dalam keseharian, bertemu dengan orang-orang yang menjengkelkan memang tak bisa dihindari. Apalagi, tak jarang orang-orang menyebalkan tersebut berasal dari lingkar terdekat kehidupan Anda, seperti bos, mertua atau bahkan pasangan sendiri.

Nah, jika ingin aman berurusan dengan orang-orang tersebut, ikuti panduan berikut ini, seperti dituturkan psikiater Dr Kersi Chavda yang dirilis Idiva.

Istri

Jika Anda menikah dengan seorang pasangan yang memiliki tingkat kepedulian yang tinggi pada kehidupannya, tentu Anda butuh menyesuaikan diri dengan keadaan tersebut. Hindarilah masalah-masalah yang bisa memicu pertengkaran hebat. Jangan bandingkan pasangan dengan orang lain dan berhati-hatilah dalam memberikan penanganan bagi keuangan keluarga. Jangan membawa masalah pengasuhan di depan anak-anak dan yang terpenting, jangan gunakan seks sebagai senjata.

Kalau Anda merasa bahwa pasangan penting, maka secara objektif Anda dapat melakukan perubahan pada penampilan Anda. Tak ada salahnya membuat diri Anda terlihat menarik. Toh, semua hal tersebut demi keharmonisan Anda berdua bukan?
  
Mertua

Fakta bahwa mertua semakin menua dan kesepian ketika anaknya menikah memang menjadi hal kebanyakan. Jadi, sebaiknya Anda pun jangan terlampau sensitif menghadapi orangtua yang cenderung posesif pada anaknya yang sudah menikah. Coba bayangkan Anda berada pada posisinya dan pertimbangkan berbagai alasan, sehingga Anda tidak merasa marah akibat perilaku mertua Anda yang terlampau berlebihan.  

Umumnya, masalah pengasuhan atau keuangan menjadi pemicu perang dingin antara menantu dan mertua. Para orangtua tersebut kerap memberikan kritik pengasuhan yang Anda lakukan dan terkesan campur tangan. Namun bersabarlah menghadapi situasi tersebut. Sebaiknya Anda tak perlu terpancing dengan hal tersebut. Ingat, mereka adalah orang yang paling aman untuk meninggalkan anak-anak Anda. Jadi, dengarkan nasihat beliau dan tersenyumlah sambil mengatakan, “Tentu saja saya akan melakukannya” dan lakukanlah hal-hal yang menurut Anda paling baik.

Bos

Berhadapan dengan bos yang menjengkelkan memang sangat sulit. Namun Anda tetap harus memastikan bersikap diplomatik dalam menghadapi situasi tersebut. Jangan remehkan diri Anda sendiri. Jika suatu hari bos Anda menyalahgunakan sebuah tanggung jawab, maka sebaiknya jangan langsung menceritakan kepadanya. Sebaliknya, buatlah bos Anda tersadar dengan kesalahannya tersebut.

Pastikan untuk mendelegasikan segalanya dengan bijak. Jika bos Anda sangat kejam, saatnya untuk memberitahu kepadanya bahwa Anda menerima sudut pandangnya, tapi tidak dengan perilaku kasar yang ditunjukkannya. Mendengar pernyataan tersebut, mereka pun akan dibuat terkejut dan segera mengakui bahwa mereka tidak sengaja melakukan hal tersebut walaupun sebenarnya sikap itu telah menjadi kebiasaan yang kerap dilakukannya.

Beberapa Tip Hadapi Pribadi Menjengkelkan:

- Mengembangkan rasa humor. Semakin serius Anda berhadapan dengan orang menjengkelkan, maka dia akan semakin memengaruhi Anda. Jadi, selipkan selalu humor di dalamnya agar otak tidak menegang saat bersinggungan dengan orang yang menyebalkan.

- Ketika marah, perlambatlah kemarahan tersebut sebelum Anda hilang kendali.

- Cara paling efektif adalah berbicara selembut mungkin. Jangan memaksakan diri untuk didengar. Hal tersebut hanya akan menghabiskan energi Anda.

- Cobalah untuk meng-cut orang yang tidak penting dalam kehidupan Anda. Jika hal tersebut tidak memungkinkan, hindari dirinya semaksimal mungkin dan berikan sedikit perhatian saja sehingga Anda tak terlalu lama bersinggungan dengannya.

- Lihatlah hal positif ketimbang negatif yang timbul dari keadaan tersebut. Ketimbang menggerutu tentang hal-hal buruk buatlah sebuat titik untuk membicarakan hal-hal baik tentangnya. Ini akan sangat efektif menjaga mood Anda.

- Hadapi kritik secara positif. Katakan pada diri sendiri bahwa Anda merasa baik-baik dan positif dengan diri sendiri. Jadi, biarkan kritik mengalir dan rekamlah seperlunya. Ingat, merasa positif itu berasal dari dalam dan bukan dari luar.

Sumber : Dwi Indah Nurcahyani - Okezone.com

4 Cara Bikin Pasangan Merasa Bahagia

MUARA dari sebuah hubungan adalah kebahagiaan. Ketika hal tersebut tak digapai maka ketidakharmonisan mengancam. Apakah Anda sempat merasakannya? Jika ya ikuti beberapa hal berikut sebelum hubungan berada di ambang kehancuran.

Hakikat sebuah penikahan adalah mencapai kebahagiaan dari kedua belah pihak. Hubungan yang sehat tak hanya menciptakan keharmonisan, tapi juga membuat mereka yang terlibat di dalamnya menjadi sehat dan terhindar dari stres.

Meski pada kenyataanya menjaga hubungan bukan perkara mudah, apalagi ketika pasangan mendadak terserang virus kesedihan karena sesuatu hal, namun jangan dulu berkecil hati.

Dengan sedikit trik, seulas senyum akan kembali tersungging di bibir pasangan. Apa saja caranya? Berikut ulasannya seperti dirilis Sheknows.

Membuat penyesuaian

Ini bukanlah waktu yang tepat untuk merengek atau bekerja ekstra melakukan hal apapun. Semakin Anda berada di sana dan mendengarkan tanpa dihakimi, maka dia akan lupa kehadiran Anda.

Karenanya, segera buat penyesuaian ketika dia sedang dilanda kesedihan. Dia pun perlu tahu bahwa sebenarnya Anda peduli tentang dia, dan bahwa Anda berada di sana untuknya.

Selalu mendukung

Bersikaplah peka dan mencari tahu kapan dia membutuhkan Anda. Anda tidak perlu harus mengetahui apa yang harus dikatakan atau dilakukan, tapi setidaknya kehadiran Anda akan membuat dia merasa lebih baik.

Kalau pun memberikan masukan, sebaiknya hindari kata yang bertele-tele dan kasar. Tanyakan pula  perasaan dia dan bagaimana Anda dapat membantunya.

Beri perspektif baru untuknya

Ingatkan dia tentang semua hal yang harus dia syukuri. Orang yang kurang berbahagia cenderung melupakan apa yang telah mereka capai, dan tidak berfokus pada kesempatan yang hilang, kegagalan masa lalu, dan segala sesuatu yang mereka rasakan senang untuk melakukannya.

Nah, inilah saatnya Anda menyuntikkan spirit untuk dia. Tawarkanlah kekuatan untuknya dan buatlah dirinya tampak menonjol dengan segala yang telah diraihnya. Mungkin untuk saat ini dia tidak akan mendengarkan langsung, tetapi kata-kata Anda akan menjadi bahan pertimbangan untuknya dalam mengambil keputusan.

Jangan berikan tekanan kepadanya

Berikan dia support dari dua arah. Di satu sisi, ide-ide Anda akan dikemukakan dan tidak pernah terlintas dalam pikirannya. Namun di sisi lain, terlalu bersemangat bicara pun akan terdengar seperti ceramah yang membosankan.

Dalam keadaan itu pandai-pandailah untuk mengukur suasana hatinya, dan berilah dia dukungan tentang apa yang harus dilakukan agar dirinya merasa lebih baik.

Ujilah dirinya dengan sesuatu yang sangat sederhana. Jika dia tampak menerima, lanjutkan pendapat Anda padanya. Namun jika dia tidak menerimanya, maka tahan nasihat Anda sementara waktu sampai dia jauh lebih terbuka mendengarkan ide-ide Anda.

Sumber : Dwi Indah Nurcahyani-okezine.com

Mendoakan Orang Lain Melenyapkan Marah

Melenyapkan marah bukanlah perkara mudah bagi sebagian besar orang. Namun ada cara sederhana namun efektif untuk melenyapkan emosi negatif seperti marah tadi, yakni dengan mendoakan orang yang membuat emosi kita naik tersebut.
Dalam sebuah penelitian, orang-orang yang gampang naik pitam menjadi lebih tenang dan berkurang ketegangan mentalnya setelah mereka dilatih berdoa untuk orang-orang yang membutuhkan dukungan, misalnya mendoakan pasien kanker atau orang tidak beruntung.
Para peneliti juga menekankan bahwa metode pelepasan emosi negatif tersebut cukup efektif bahkan untuk orang yang tidak religius. Walau begitu, orang-orang yang menganut agama tertentu tetap mendapatkan manfaat ketenangan batin berkat mendoakan orang lain tadi.
"Biasanya orang baru berdoa ketika mereka merasakan emosi negatif, seperti rasa marah. Kami menemukan bahwa berdoa sangat membantu orang mengatasi amarah mereka dengan cara mengubah cara pandang," kata Brad Bushman, profesor komunikasi dan psikologi dari Ohio State University.

Sumber : Lusia Kus Anna-okezone.com

Stres Juga Bikin Kreatif

Rasanya tidak ada orang yang ingin mengalami stres. Namun sebenarnya kita tak perlu "alergi" berlebihan pada stres, karena dalam taraf tertentu stres justru bermanfaat untuk memancing kreativitas.
Stres adalah respon mental seseorang dalam menghadapi berbagai persoalan. Ketika tubuh menghadapi sesuatu yang mengancam atau tekanan, ada dua respon yang muncul, yaitu melawan (fight) atau ikut terseret dalam ancaman itu (flight). Dalam kondisi ini tubuh akan mengeluarkan hormon adrenalin, hormon kortisol dan hormon stres lainnya.
Bila stres ini terjadi sesekali justru akan menimbulkan respon tubuh yang efektif. "Stres yang bermanfaat itu disebut dengan stres yang sehat atau eustress," kata dr.Surjo Dharmono, Sp.KJ (K), dari Departemen Psikiatri Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Peningkatan hormon adrenalin tadi, papar dr.Surjo, akan membuat tubuh lebih energik. Pelepasan hormon kortisol yang memicu gula darah juga akan membuat energi bertambah. Untuk bisa berpikir kreatif, otak juga membutuhkan energi.
"Stres seperti itu adalah stres yang well-organized atau bisa disebut dengan tantangan. Perusahaan sebetulnya bisa menciptakan stres yang seperti ini untuk meningkatkan produktivitas karyawannya," katanya dalam acara media edukasi Mengelola Stres dan Depresi dengan Benar yang diadakan oleh Pfizer beberapa waktu lalu.
Beban kerja yang tinggi bisa berdampak berbeda pada setiap orang. Target yang tinggi adalah stressor, suatu keadaan yang bisa memicu stres. Jika target ini dianggap beban, maka akan menimbulkan stres. Namun jika kita melihatnya sebagai sebuah tantangan, maka hidup menjadi lebih menggairahkan. Stres mendorong kita untuk maju.
Supaya stres mendorong produktivitas, tentu saja perusahaan harus menciptakan sistem yang baik. Misalnya mekanisme pemberian reward yang konsisten, pemberian tugas yang jelas, model kepemimpinan yang baik, dan masih banyak lagi. Jika tidak yang terjadi justru sebaliknya, karyawan merasa buntu dan tidak mendapatkan penyelesaian.
Stres yang tidak terorganisasi itu dalam jangka lama akan menimbulkan penderitaan. Orang yang mengalaminya bisa menjadi depresi, cemas, gangguan panik, kelelahan kronik, hingga keluhan psikosomatik.
"Stres bisa membuat hidup menjadi dinamis, tapi stres akan berbalik merugikan jika kemampuan seseorang menghadapi masalah justru menurun," katanya.

Sumber : www.kompas.com

Posisi Tidur Mana Paling Sehat?

Tidur memang sangat penting artinya bagi kesehatan. Di antara kita sadar betul bahwa kesehatan dipengaruhi oleh dua faktor yang berkaitan dengan tidur yakni kualitas dan kuantitas.
Tetapi mungkin tak banyak yang sadar bahwa posisi tidur juga turut menentukan kesehatan. Menurut para ahli, sekitar 95 persen manusia selalu tidur dalam posisi yang sama setiap malam. Tak heran, bila dengan posisi tidur yang tak pernah berubah, seseorang dapat memiliki kecenderungan mengalami penyakit tertentu.
Berikut ini adalah plus minus beberapa posisi tidur bagi kesehatan menurut kajian para ahli :
1. Posisi Recovery
Posisi ini disebut dengan posisi pemulihan karena lumrah digunakan dalam kondisi emergensi atau darurat medis. Menurut Professor Jim Horne dari Sleep Research Centre di Loughborough University, Inggris, posisi ini dapat membantu meringankan gangguan pencernaan terutama refluks zat asam (acid reflux) dan melegakan saluran pernafasan.
Kunci utama posisi ini adalah memiringkan tubuh ke sebelah kiri. Sebuah penelitian terhadap  penderita heartburn (rasa panas di lambung atau dada) di Graduate Hospital, Philadelphia AS ditemukan bahwa tidur dengan posisi miring kanan membuat asam lambung menjadi lebih lambat mengalir ke esofagus, sehinga mereka yang tidurnya miring ke kanan lebih sering mangalami ketidaknyamanan.
Namun begitu, posisi ini dapat menimbulkan risiko lain, yakni memicu timbulnya keriput atau kerutan di kulit wajah karena salah satu bagian wajah mengalami tekanan.
2. Posisi The Corpse
Tidur pada posisi tengadah atau menempatkan bagian belakang tubuh sebagai tumpuan adalah pilihan yang baik bagi penderita arthtritis dan sakit punggung, kata Sammy Margo, psikoterapis dan penulis buku Good Sleep Guide.  Hal ini karena beban atau bobot tubuh terbagi secara rata ke seluruh bagian tanpa memberi tekanan kepada salah satu daerah tubuh tertentu.
Tetapi,  posisi ini juga dikenal efek buruknya karena pemicu utama mendengkur atau mengorok. Dr John Shneerson, direktur Sleep Centre di Papworth Hospital Cambridge menjelaskan, posisi ini akan membuat otot-otot rahang dan lidah menjadi rileks. Alhasil, rahang dan tenggorokan menjadi melemah dan terkulai karena pengaruh gravitasi.  Kondisi ini membuat tenggorokan menyempit, menimbulkan turbulensi udara yang memicu vibrasi dan dengkuran. 
Gangguan tidur serius seperti sleep apnea bisa muncul dari dengkuran ini.  Tenggorokan bisa benar-benar tertutup sehingga bisa menghentikan aliran nafas selama sekitar 10 detik atau bahkan lebih.
"Riset menunjukkan bahwa mereka yang tidur pada posisi ini cenderung mengalami penurunan kadar oksigen dalam peredaran darah mereka, yang tentunya menjadi kekhawatiran bagi pasien yang mengidap sakit jantung dan paru-paru," ungkap Dr David Eccleston, dokter ahi masalah tidur dari Birmingham Inggris.
Mereka yang tidur pada posisi ini juga bernafas lebih cepat ketimbang yang tidur dengan posisi lainnya, sehingga jaringan tubuh mereka menjadi kekurangan oksigen (deoxygenated).  Hal ini dapat memicu gangguan lainnya seperti asma dan penyakit jantung.   Jika posisi ini adalah favorit Anda, pastikan kepala Anda ditopang oleh bantal yang nyaman, kata Dominic Cheetham, seorang chiropractor dari London. Minimnya penopang pada leher dan ruas tulang belakang bagian atas menyebabkan ketegangan pada otot leher dan bahu sehingga bisa memicu rasa sakit.
3. Posisi Foetal
Posisi tidur ini menyamping dengan lutut kaki yang naik atau ditekuk mendekati dada.  Posisi ini dapat membantu mengatasi cedera dan sakit pada punggung.
"Selama seharian, tulang belakang dipengaruhi tekanan gravitasi yang membuat banyak tekanan pada diskus - bantalan tulang belakang. Selama tidur, tidak ada tekanan pada punggung. Air dalam tubuh tertarik pada diskus dan membantu pemulihan cedera," ungkap Sammy Margo.
Menurut Sammy, tidur pada posisi foetal adalah ideal karena ketika tubuh melengkung ke arah dalam akan membuka tulang belakang, menurunkan tekanan pada diskus dan meningkatkan pemulihan. Namun Sammy mengingatkan, penting untuk memastikan posisi leher sejajar dengan seluruh tubuh.  Dengan kata lain, pastikan bantal tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah, karena ini akan menimbulkan ketegangan pada otot dan saraf leher, yang berakibat rasa sakit kepala dan leher di pagi hari.
4. Posisi Spooning
Posisi tidur dengan memeluk pasangan ini dapat meningkatkan kekuatan hubungan, menurut riset yang dipublikasikan oleh ahli saraf dan psikolg Dr James Coan dari AS. Sentuhan fisik saat tidur dapat mengurangi stres baik pada wanita maupun pria.  Namun begitu, posisi ini juga bisa membuat tubuh pegal-pegal dan memperburuk rasa sakit otot dan sendi.     
"Penting untuk diingat bahwa tubuh Anda terus berubah selama bertahun-tahun. Posisi yang dulu dirasakan nyaman mungkin tidak akan berlaku lagi," papar Sammy.
Posisi tidur menyamping di mana pasangan menempel pada tubuh Anda - baik di depan atau belakang - bisa menyebabkan sakit punggung dan bahu. Sedangkan tidur dengan menindih tangan atau dada pasangan bisa membuat leher tidak sejajar dengan tulang belakang sehingga memicu sakit leher.
5. Posisi Sunbather
Tidur dengan posisi telungkup membantu Anda mencegah dengkuran karena otot tenggorokan tidak akan terkulai akibat pengaruh gravitasi.   Namun bila Anda adalah orang yang sering menggertakan gigi saat tidur, posisi ini tidak direkomendasi. Menurut Dr Mani Bhardwaj, dokter gigi dari The Smile Studios di London, saat seseorang tidur dengan posisi telungkup posisi rahang bawah akan lebih maju ke depan dibandingkan posisi normal. Ini berarti bagi mereka yang suka menggertak-gertakan gigi akan timbul tekanan lebih besar pada bagian gigi bawah yang bisa berujung pada kerusakan signifikan.
Selain itu, posisi ini juga berpotensi menimbulkan gangguan  saraf pada tubuh bagian atas.  "Ketika Anda telungkup, terlalu banyak atau terlalu sedikit bantal memengaruhi posisi leher dan dan membuanya tidak sejajar dengan  tulang belakang. Ini akan meningkatkan kemungkinan kompresi saraf, khususnya pada orang dengan usia lanjut," kata  Dr Eccleston.
Anda juga harus memutar leher ke kiri atau ke kanan, yang menyebabkan ketegangan pada salah satu sisi.  Kompresi saraf terjadi ketika ruas tulang-tulang belakang menekan saraf pada bagian leher. Risiko dari kondisi ini akan meningkat ketika tulang belakang mengalami arthritis seiring bertambahnya usia.
Dr Eccleston merekommendasikan penggunaan kasur berbahan busa latex atau kasur pegas karena jenis ini dapat menyesuaikan dengan bentuk tubuh Anda dan menyediakan perlidungan dan penopang cukup ideal bagi tulang belakang.

Sumber : Asep Candra-Kompas.com

Mau Lebih Semangat? Makan Bayam!

Jika Anda pernah merasa kelelahan dan mengantuk usai makan, mungkin ada yang salah dengan menu Anda tersebut. Supaya hal tersebut tidak lagi mengganggu produktivitas Anda, pilihlah menu makanan yang melepas energinya secara peralahan, sehingga memberikan energi untuk menjalani hari yang lebih lama.

Mengasup makanan yang tepat sangat penting, terutama ketika Anda seringkali merasa kelelahan akibat stres dan gaya hidup yang supersibuk. Rasa lelah yang berulang akan menjadi kronis dan membuat Anda rentan penyakit jika tak segera ditangani. Salah satu bahan makanan yang bisa Anda pilih untuk melawan kelelahan tersebut adalah bayam.

Ya, bayam, makanan yang membuat  tokoh kartun Popeye menjadi kuat. Bayam kaya akan nutrisi yang penting untuk melawan kelelahan dan membantu tubuh berenergi pada puncaknya. Bayam merupakan makanan yang paling kaya kandungan zat besi, magnesium, dan potasium. Selain itu juga merupakan sumber utama vitamin B yang meningkatkan tenaga.

Zat besi memiliki peran yang langsung dan penting untuk melawan kelelahan. Zat ini juga dikenal sebagai pendongkrak energi, membantu mengantarkan oksigen ke seluruh tubuh, dan membantu tubuh untuk beraktivitas secara optimal. Tanpa oksigen yang cukup, sel tubuh kita melambat dan bahkan bisa berhenti bekerja.
Zat besi yang rendah bisa menyebabkan kelelahan mental, juga anemia. Gejala anemia termasuk; kelelahan, kekurangan energi, lemah, sulit berkonsentrasi, apatis, insomnia, dan kehilangan nafsu makan. Bayam dan sayuran berdaun hijau lainnya menawarkan zat besi yang tinggi, namun dengan kalori yang rendah. Bayam juga merupakan sumber vitamin C, yang tak hanya baik untuk kesehatan, tapi juga berfungsi untuk penyerapan zat besi.

Magnesium adalah salah satu mineral yang memainkan peran vital dalam produksi energi. Bahkan berhubungan erat dengan ratusan reaksi enzim di dalam tubuh kita, dan memainkan peran penting pada sistem kardiovaskuler, pencernaan, dan saraf, otot, ginjal, hati, dan otak. Kehadiran magnesium penting untuk memproduksi energi, pencernaan yang sehat, dan kesehatan saraf serta otot. Tak heran, ketika kita kekurangan magnesium, otak dan tubuh kita melambat. Bahkan kekurangan sedikit saja bisa menyebabkan kurangnya level energi, yang berakibat makin kerasnya kerja tubuh Anda, sehingga berakibat kepada kelelahan.

Gejala kekurangan magnesium antara lain; ketidakseimbangan gula darah, depresi, lemah otot, otot kram, kejang otot, tubuh tegang, kekurangan energi, kelelahan, sulit tidur, kebingungan, dan kehilangan nafsu makan. Seperti magnesium, potasium berfungsi untuk menjaga fungsi otot dan saraf. Fisik yang kelelahan karena kerja keras adalah penyebab utama kekurangan potasium, tapi juga bisa terjadi jika Anda mengalami dehidrasi karena sakit atau untuk alasan lain. Gejala kekurangan potasium meliputi; otot lemah, kebingungan, dan rasa lelah.

Disarankan untuk mengonsumsi nutrisi-nutrisi ini setiap hari. Jika memungkinkan, masukkan bayam di dalam menu bersantap Anda sesering mungkin. Cobalah untuk memasukkan bahan makanan ini ke dalam menu harian Anda sebisa mungkin, misal, bayam yang dikukus disajikan bersama telur di pagi hari, masukkan bayam di dalam sandwich, atau sebagai lauk untuk makan siang, dibuat sup di malam hari, dan sebagainya.
Sumber : Nadia Felicia-Kompas.com

Ajarkan Anak Memecahkan Masalah

Banyak mainan dibuat untuk anak, namun hanya sedikit yang mengajarkan anak bermain logika. Mainan pintar itu dinamakan dengan teka-teki logika.

Puluhan anak rata-rata berusia 7-12 tahun, bergerombol mengelilingi mainan yang terbuat dari kayu berbagai bentuk dan potongan. Mereka pun kemudian menyusun kayu-kayu itu hingga terbentuklah sebuah benda. Beragam bentuk tercipta dari tangan-tangan kecil yang sedang asyik berkreasi.

Walaupun telah selesai membuat sebuah permainan, mulai dari robot, mobil hingga berbentuk rumah-rumahan, kreativitas anak seolah tak mau berhenti. Jika mereka membuat mobil, mereka kemudian ditantang untuk membuat agar empat rodanya bisa berputar tanpa merusak atau merobohkan mobil tersebut ketika berjalan.

Sementara bagi mereka yang membuat robot, juga mendapat tantangan bagaimana menjadikan robot tersebut bisa menekuk tangan atau kaki, hingga berupa robot yang memiliki kepala yang bisa diputar.

Selain membuat benda-benda yang umumnya digemari anak-anak, permainan lebih sulit ditawarkan,permainan teka-teki logika. Misalnya sebuah permainan yang mengharuskan anak-anak melewati kabel berliku dengan sebuah gelang kawat bertangkai. Kalau gelang kawat menyentuh kabel, atau salah memilih jalan sehingga bertemu dengan kabel buntu, lampu akan menyala dan si anak dinyatakan kalah.

Permainan berupa teka-teki logika ini sering pula disebut sebagai permainan strategi. Keunggulannya adalah dapat merangsang kecerdasan logika matematika anak dan membiasakan anak-anak untuk memecahkan sendiri masalah yang dihadapinya dalam permainan. Permainan ini juga hampir sama dengan mengajarkan anak bermain catur atau halma. Karena saat melakukan permainan, diperlukan kemampuan berpikir maupun logika agar dapat bermain dengan cemerlang.

"Sekarang memang banyak permainan dibuat untuk anak. Namun, rata-rata banyak yang hanya bersifat kesenangan semata," kata pengajar Taman Kanak-Kanak Permata Bunda Francisca Yulia.

Menurut dia, permainan yang baik haruslah yang bisa merangsang kecerdasan. "Misalnya permainan berupa tekateki logika berbentuk kubus," ujarnya.

Selain mampu mengasah anak untuk memecahkan sendiri permasalahan yang ditemukan dalam permainan, mainan tersebut dapat pula meningkatkan daya kreativitas dan memupuk kreativitas sejak dini. "Anak jadi lebih siap dan mampu menyesuaikan diri dengan segala perubahan dan tuntutan yang terjadi dalam lingkungannya. Dengan permainan tersebut, otomatis otak anak akan bekerja maksimal," katanya.

Permainan teka-teki logika, menurut Francisca, bisa melatih semangat juang anak, untuk tetap berusaha membuat sebuah benda yang mereka inginkan walaupun harus melalui banyak kegagalan. "Tidak semua anak langsung bisa berkreasi dengan permainan yang ditawarkan," ujarnya.

Imajinasi yang berbeda membuat permainan yang dihasilkan akan berbeda pula. "Teka-teki logika berbentuk kabel dan anak harus bisa melewatinya tanpa menyentuhnya, bisa memunculkan rasa sportivitas anak dan tidak takut bersaing," ungkapnya lagi.

Sumber : www.okezone.com

Trik Cerdas Pinjam Uang ke Teman

SIAPA yang Anda andalkan saat kepepet alias uang menipis? Kalau Anda memilih teman sebagai tujuan awal, bedakan benar-benar urusan pertemanan dan uang yang kadang tidak bisa sinkron.

Kala urusan pertemanan digabungkan dengan uang, segalanya menjadi berbeda, terutama saat Anda tidak bisa memastikan ke teman kapan akan mengembalikan pinjaman. Untuk menghindari permasalahan ini, simak trik sebelum meminjam uang, seperti yang dilansir Ehow.

1. Jelaskan alasan sesungguhnya mengapa Anda sampai harus meminjam uang. Ketik sebuah draft yang menjelaskan secara detail bagaimana Anda akan memanfaatkan uang pinjaman untuk meyakinkan teman Anda.

2. Sebutkan nominal uang yang Anda butuhkan, tanpa embel-embel biaya lain. Sebab, teman Anda belum tentu memiliki uang sebanyak yang Anda butuhkan.

3. Usahakan untuk selalu mengembalikan uang pinjaman setiap bulan. Sebaliknya, Anda dapat membantu kesulitan finansial teman usai urusan pinjam-meminjam selesai.

4. Negosiasikan perjanjian yang saling menguntungkan antara Anda dan teman. Kebanyakan kasus pinjaman disebabkan salah satu pihak tidak nyaman dengan perjanjian yang dibuat.

5. Tulis surat perjanjian pinjam-meminjam dibantu oleh pengacara dan seorang saksi. Umumnya, surat perjanjian juga mencantumkan jangka waktu pembayaran dan cara pembayaran untuk memudahkan kedua belah pihak.

6. Jika uang yang dipinjam ternyata untuk keperluan bisnis yang Anda geluti, tawarkan jasa atau produk bisnis Anda kepadanya. Atau, Anda dapat memberikannya diskon khusus, menyewakan peralatan dengan harga murah, dan keuntungan lain yang akan membuat teman lebih tertarik menginvestasikan uangnya untuk jangka lama pada bisnis yang Anda geluti.

Sumber : Lastri Marselina - Okezone.com

Tidur Berkualitas = Otak Cemerlang

TIDUR merupakan kebutuhan dasar setiap manusia. Dan tidur yang lelap sangat diperlukan, terutama untuk si kecil. Tidur bukan hanya untuk menghilangkan rasa lelah setelah seharian beraktivitas.

Tetapi, Tidur merupakan salah satu faktor yang memengaruhi kecerdasan anak dan kualitas tumbuh kembang anak.

Karena pada saat terlelap itulah saat terbaik untuk otak berkembang secara optimal. Rendahnya kualitas tidur akan berdampak buruk terhadap tumbuh kembang otak anak, khususnya kemampuan berpikir.

Untuk si kecil yang mulai memasuki usia sekolah, tidur yang tidak berkualitas dapat menyebabkan lambannya daya konsentrasi, kurang waspada, sensitif, atau ceroboh. Oleh sebab itu, anak  yang cukup tidur, memiliki kemampuan bahasa, membaca dan matematika yang lebih baik di sekolah. mereka juga cenderung lebih cerdas dibandingkan dengan anak yang kurang tidur/tidur tidak terartur.

Manfaat Tidur

Menurut Journal of The American Medical Association (2002), tidur cukup dan berkualitas akan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Pola tidur anak yang tidak teratur mengakibatkan menurunnya kadar sel darah putih yang membuat daya tahan tubuh melemah. Ini menyebabkan si kecil menjadi lebih rewel. Pertumbuhan tinggi badannya juga dapat terganggu bila tidurnya tidak teratur.

Saat tidur terlelap, proses regenerasi sel organ tubuh terjadi dan Growth Hormone yang bermanfaat untuk pertumbuhan juga dikeluarkan.

Tidur juga mengatur keseimbangan kemampuan tubuh, karena pada saat tidurlah sel-sel saraf diperbaiki, sehingga terjadi perbaikan kemampuan tubuh, mulai dari faktor kognitif - meningkatkan daya ingat - hingga psikologis.

Kebutuhan Tidur Anak

Kebutuhan tidur bayi berkisar 15jam, sedangkan anak-anak (balita hingga sebelum remaja) memerlukan berkisar 10 - 12 jam per hari. Orang dewasa butuh tidur 7,5 - 8,5 jam perhari.
Selain itu, penelitian yang dilakukan oleh seorang doker di Universitas Minnesota, USA, terhadap jam sekolah anak, membuktikan adanya peningkatan kesadaran dan menurunnya tingkat depresi pada anak sekolah.

Kurang tidur pada anak-anak usia sekolah menyebabkan mereka lebih mudah tertidur di dalam kelas. Anak-anak usia sekolah memang tak seperti orang dewasa yang masih mampu bekerja keesokan harinya, meski semalam kurang tidur. Kemampuan anak mengontrol kesadarannya sangat dipengaruhi kondisi tubuhnya.

Sekilas Tentang Siklus Tidur

Pada tidur normal anak akan mengalami siklus tidur antara fase “rapid eye movement” (REM) dan “non-rapid eye movement” (NREM). Setiap siklus REM/NREM akan berlangsung berkisar 50 – 60 menit pada bayi dan akan meningkat hingga 90 menit pada usia sekolah. Dalam 8 jam tidur, kita akan mengalami 5 - 8 siklus REM/NREM.

Tidur REM ditandai dengan adanya pergerakan bola mata yang cepat, tidak terdapat pergerakan motorik, napas dan nadi tidak teratur, kadang-kadang mengerang atau merintih, juga bermimpi. Fase ini merupakan stadium tidur yang paling dangkal sehingga banyak bayi dan anak terbangun selama fase REM.

Sedangkan NREM merupakan stadium tidur yang lebih dalam dan terbagi menjadi  4 stadium yaitu stadium satu sampai empat (yang terdalam). Pada fase inilah biasanya seorang anak akan tidur pulas.

7 Trik Agar si Kecil Terlelap

1. Berilah makan 2-3 jam sebelum tidur agar si kecil tidak lapar
2. Latih si kecil untuk mengerti bahwa malam adalah waktunya untuk tidur, dan pagi adalah waktunya untuk bangun
3. Ajarkan anak mengetahui bahwa tempat tidur adalah tempatnya untuk tidur, dan bawa anak ke tempat tidur jika dia sudah mengantuk. Misalnya ketika dia mulai mengucek-ucek mata atau menarik-narik telinganya. Pastikan matras yang digunakan itu mempunyai kualitas yang baik untuk menopang tulang dan berat badan anak.
4. Sebaiknya gunakan lampu yang redup untuk tidur dan suhu kamar dibuat senyaman mungkin. Begitu pula dengan ‘teman’ tidurnya, seperti bantal-guling hendaknya terbuat dari bahan yang aman dan nyaman.
5. Sebelum tidur, ada baiknya Moms membersihkan tubuhnya agar si kecil merasa rileks.
6.  Melakukan aktivitas tenang, seperti mendengarkan musik lembut atau mendongeng/bercerita
7. Jika si kecil terbangun pada malam hari, segera dekati, cari penyebabnya, lalu tidurkan kembali. 
(Sumber: Mom & Kiddie)

Hati-Hati, Dengkuran Anda Picu Masalah

SEPERTIGA waktu kita dalam sehari digunakan untuk tidur. Saat tidur dengan suami tidak lagi intim dan menyenangkan lantaran suka mendengkur, Anda butuh langkah solutif.

Tidur bersama pendengkur jelas mengganggu kualitas tidur kita. Sebuah survei yang dihelat British Snoring & Sleep Apnoea Association April lalu terhadap 1616 pasutri menemukan hasil bahwa 75 persen responden memilih tidur di kamar lain jika pasangannya mendengkur. Pilihan ini tentu saja mendatangkan masalah baru dalam hubungan.

Kendati demikian, sebanyak 80 persen responden sebenarnya lebih memilih tidur bersama, jika masalah mendengkur pasangan telah terselesaikan. Demikian seperti yang dikutip laman Femalefirst, Jumat (13/5/2011).

Selanjutnya, sebanyak 61 persen responden bahkan menganggap dengkuran sebagai gangguan, sehingga mereka enggan membicarakannya secara terbuka. Parahnya, sebanyak 16 persen responden mengaku telah tidur terpisah selama 10 tahun karena pasangannya mendengkur.

Sumber : Lastri Marselina - Okezone.com

Sering Makan Gorengan dan Daging Merah Bisa Picu Kanker Usus

Salah satu penyebab terjadinya kanker usus besar (kanker kolon) adalah akibat pola makan yang salah. Ternyata sering mengonsumsi gorengan dan juga daging merah bisa memicu terjadinya kanker usus besar.

"Dari pagi masyarakat sudah disuguhi gorengan dengan minyak yang dipakai berkali-kali dan mengandung racun yang bisa merusak dinding usus," ujar Dr Aru W Sudoyo, MD, PhD, FACP dalam acara Patient Gathering Sanofi Aventis 'Kanker Usus Besar Bisa Dicegah' di Hotel Sahid Jaya, Sabtu (14/5/2011).

Dr Aru menuturkan dalam membuat gorengan biasanya menggunakan minyak yang sudah dipakai berulang-ulang sehingga mengandung racun dan juga radikal bebas. Selain itu minyak sendiri juga bisa memicu terbentuknya asam empedu di dalam usus, asam empedu ini bisa mengiritasi usus.

"Daging merah yang dimasak pada suhu tinggi bisa menghasilkan senyawa acrylamid yang dapat menyebabkan kanker," ujar dokter yang menjabat sebagai ketua PAPDI (Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia).

Dr Aru menuturkan ada beberapa hal yang bisa menjadi faktor risiko dari kanker usus besar ini yaitu:

  1. Diet rendah serat dan tinggi lemak
  2. Usia, umumnya meningkat pada kelompok usia di atas 50 tahun
  3. Adanya polip pada kolon atau usus besar
  4. Adanya riwayat kanker usus besar dalam keluarga
  5. Mengidap penyakit radang usus yang tidak diobati
  6. Kebiasaan mengonsumsi daging merah
  7. Kurangnya konsumsi sayuran, buah-buahan dan ikan
  8. Kurang melakukan aktivitas fisik
  9. Kelebihan berat badan atau overweight
  10. Memiliki kebiasaan merokok

Kanker usus besar adalah suatu keganasan yang terjadi di dalam usus besar sampai dengan dubur dan lebih banyak menimpa kaum laki-laki. Diperkirakan sekitar 75 persen penderita kanker usus besar tidak sadar kalau ia terkena penyakit tersebut, karena gejalanya tidak langsung terlihat tapi baru muncul setelah bertahun-tahun kemudian.

"Jenis kanker ini merupakan yang paling bisa dicegah (most preventable) dan sangat dipengaruhi oleh lingkungan," ujar dokter yang lahir di Washington DC 59 tahun silam.

Gejala yang muncul dari kanker usus besar umumnya adalah:
  1. Perdarahan pada usus besar yang ditandai dengan adanya darah pada feses saat buang air besar
  2. Perubahan pola buang air besar seperti menjadi keras, lembek atau kotorannya kecil-kecil
  3. Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas
  4. Rasa sakit di perut atau bagian belakang
  5. Perut masih terasa penuh meski sudah buang air besar
  6. Kadang muncul beberapa gejala umum seperti sembelit, rasa sakit atau kembung di perut

Deteksi dini bisa dengan melakukan pemeriksaan feses untuk mencari darah samar, melakukan kolonoskopi atau melakukan pemeriksaan feses untuk DNA testing (pemeriksaan ini lebih sensitif).

Umumnya kanker ini bergerak secara perlahan-lahan dan diam-diam, memerlukan waktu sekitar 15-20 tahun untuk berkembang, sehingga sangat penting untuk terdeteksi secara dini.

"Kebanyakan masyarakat enggan untuk pergi memeriksakan gejala kanker usus besar ke dokter karena malu atau bahkan tidak berpikir dirinya mungkin terkena kanker ini. Padahal deteksi jenis ini merupakan prosedur yang paling mudah dan sederhana," ujar Dr Ibrahim Basir, SpB-KBD dari FKUI-RSCM.

Untuk itu perlu dilakukan deteksi dini dan skrining untuk mengurangi penderitaan dan meningkatkan harapan hidup, karena penyakit ini bisa disembuhkan jika ditemukan secara dini serta bisa dicegah dengan pola hidup yang baik dan sehat.

Sumber : Vera Farah Bararah - detikHealth

Perokok Itu Tidak Keren

Siapa bilang orang yang merokok itu keren? Rokok tidaklah sekeren iklan atau saat Anda memegangnya dengan dua buah jari. Bahaya rokok bahkan bisa merusak penampilan dan membuat Anda menjadi tidak keren.

Bahaya rokok yang merusak jantung, paru, otak sudah banyak diketahui orang. Tapi efek merokok juga bikin buruk rupa alias penampilan yang tidak keren.

Berikut beberapa alasan mengapa perokok itu tidak keren, seperti dilansir Health24, Kamis (12/5/2011):

1. Rokok bikin napas bau
Orang yang baru saja merokok baunya bisa ketahuan. Jangankan si perokok, berdiri atau berada di dekat orang yang merokok pun bisa membuat badan bau asap. Dan perokok umumnya memiliki bau napas yang tidak enak.

Bau yang susah hilang ini karena asap rokok terbuat dari rantai molekul yang panjang, sehingga butuh waktu yang lama atau sulit untuk dihilangkan terutama pada kain. Selain itu asap rokok yang dihasilkan umumnya mengandung banyak zat atau residu.

2. Rokok bikin cepat botak
Rokok tak hanya menyebabkan penyakit serius seperti jantung, paru-paru atau kanker, tetapi juga membuat rambut rontok yang berpotensi mempercepat kebotakan. Merokok telah ditemukan dapat meningkatkan kadar hormon yang bertanggung jawab untuk kerontokan rambut pada pria.

3. Rokok bikin gigi kuning
Nikotin dalam rokok bisa menodai gigi dan membuat warnanya terlihat tidak bersih. Bisa saja si perokok mempunyai gigi putih dengan pergi ke dokter gigi tapi tentu saja harus mengeluarkan biaya rutin yang tidak murah.

4. Rokok bikin cepat keriput
Merokok bisa mempercepat proses penuaan. Perokok terlihat 1,4 tahun lebih tua daripada yang bukan perokok.

5. Rokok bikin gigi gampang copot
Merokok membuat masalah besar terhadap gigi termasuk risiko kanker mulut dan penyakit gusi. Studi di Inggris tahun 2005 yang dimuat dalam Journal of Clinical Periodonti menyebutkan, perokok enam kali lebih besar mengalami penyakit gusi yang dapat menyebabkan hilangnya gigi.

6. Perokok dapat tempat duduk yang buruk di beberapa tempat
Ruangan merokok biasanya kecil, bau, mengerikan dan sering terselip di belakang meja dan di dekat toilet.

7. Rokok bikin impotensi
Merokok mengurangi aliran pembuluh darah perifer dan aliran darah yang diperlukan untuk mencapai ereksi, sehingga alirah darah bisa menjadi tersumbat dan membuat perokok mengalami impotensi atau disfungsi ereksi. Hal ini tampaknya menjadi harga yang sangat tinggi untuk membayar sebungkus rokok.

Sumber : Merry Wahyuningsih - detikHealth

5 Panduan Penting Membeli Obat

Dalam membeli obat bebas, pasien memang memiliki keleluasaan untuk memilih jenis obat yang dikehendaki. Namun hal itu tidak bisa dilakukan manakala pasien membutuhkan obat etikal atau yang diresepkan dokter. Pasien terpaksa menyerah kepada pilihan dokter, meski obat itu berharga mahal dan belum tentu efektif.
"Pemilihan obat hendaknya seimbang dengan hasil yang diharapkan. Kita harus memakai prinsip menimbang-nimbang apakah uang yang saya keluarkan sebanding dengan keuntungan yang diperoleh," kata Prof.Iwan Dwiprahasto, Guru Besar Farmakologi dan Terapi Universitas Gadjah Mada.
Untuk mencegah pengeluaran biaya yang tidak perlu serta penggunaan obat yang tidak rasional, Iwan memberikan beberapa tips sebelum membeli obat.
1. Perlu tidaknya membeli obat.
"Kalau hanya batuk pilek saja tentu tidak perlu (mengonsumsi) antibiotik," katanya.
2. Daya beli.
"Jika kita sakit dan membutuhkan obat, pertimbangkan kemampuan kita untuk membeli karena obat itu jenisnya banyak dan kelas harganya macam-macam. Kita harus berani bilang kepada dokter kemampuan kita berapa. Ini berkaitan dengan kepatuhan kita. Percuma membeli obat mahal tapi tidak bisa membeli sampai tuntas," katanya.
Berkaitan dengan daya beli, Iwan juga menyarankan agar pasien berani meminta pada dokter untuk meresepkan obat generik dengan manfaat yang sama dengan obat paten. "Itu hak pasien, jangan takut meminta pada dokter," cetusnya.
3. Kepatuhan dalam mengonsumsi obat sesuai intruksi dokter.
4. Obat bukan segalanya.
"Untuk sembuh obat bukan segalanya. Pasien hipertensi tidak hanya harus minum obat tapi juga mengurangi garam. Demikian juga halnya pasien diabetes, gula darahnya tidak akan terkontrol kalau hanya minum obat tapi juga harus mengatur pola makan dan berolahraga," paparnya.
5. Beritahu obat yang selama ini dikonsumsi.
"Untuk menghindari kemungkinan interaksi antara satu obat dengan obat lain dan efek samping, beritahu dokter obat apa saja yang saat ini sedang dikonsumsi sehingga dokter bisa mempertimbangkan pilihan obat yang akan diberikan," pungkas Iwan.

Sumber : Kompas.com

Kapan "Story Telling" Itu Menyenangkan?

Membiasakan anak-anak dengan budaya membaca akan berdampak besar pada masa depannya. Untuk itu, ada beberapa cara untuk meningkatkan minat baca pada anak-anak, salah satunya melalui story telling (pembacaan cerita).
Story telling menyenangkan untuk meningkatkan minat baca pada anak karena dapat disajikan dengan berbagai treatment. Tak hanya dibacakan langsung, penyampaian cerita dapat juga disampaikan melalui aksi drama, bernyanyi, dan lain-lain.
Namun, dalam pelaksanaannya, story telling tak semudah yang dibayangkan. Terlebih, saat si pencerita harus mengajak anak-anak sebagai pendengarnya untuk berkonsentrasi.
"Terkadang anak-anak itu sulit untuk diajak berkonsentrasi. Karena itu, kita selalu memikirkan cara-cara yang menyenangkan untuk menarik perhatian mereka," kata Ketua Kelompok Buku Berjalan Binus Internasional School Simprug, Almanda Gunawan, seusai membacakan cerita untuk anak-anak di Kelurahan Grogol Selatan, Jakarta, Sabtu (14/5/2011).
Almanda menambahkan, story telling juga dapat mengedukasi anak-anak tentang pentingnya budaya membaca. Dengan pilihan strategi yang tepat, pencerita dapat menarik perhatian sehingga pesan yang disampaikan akan sesuai dengan harapan.
"Jika suasana mulai membosankan, ajak anak-anak terlibat lebih dalam. Misalnya, untuk berdialog saat drama, atau menyanyikan sebuah lagu anak-anak. Arahkan dan berikan pendampingan," ujar Almanda.
Yang terpenting adalah, sambung Almanda, lakukan story telling dengan sebuah tim. Cara itu akan membantu si pencerita ketika dituntut untuk cepat melakukan improvisasi.
"Percayalah, story telling itu menyenangkan dan akan memberikan dampak penting, terlebih jika banyak pihak melakukan hal serupa," katanya.
Sumber : JAKARTA, KOMPAS.com