Sabtu, 21 April 2012

Atasi 5 Ketakutan dalam Pekerjaan

Takut gagal mencapai target, takut bosan dengan pekerjaan sekarang, atau jadi minder kala ditawari naik jabatan? Bila ketakutan ini juga menghantui Anda, temui sebab dan solusinya segera.

Survei yang dilakukan oleh CareerBuilder.com kepada para follower mereka di Twiiter menyebutkan, ada beberapa professional fears yang kerap menghantui para jobseeker hingga CEO, berkaitan dengan kinerja dan kemampuan diri walau sebenarnya semua berjalan dengan baik-baik saja, yaitu:

1. Dikalahkan oleh si anak bawang.
Hal yang hampir dirasakan oleh semua senior: tak mau kalah banding junior, baik soal gaji hingga kemampuan diri. Hal ini menjadi salah satu faktor munculnya  rasa takut kalau si anak bawang memiliki nilai lebih baik di mata atasan atau mendapat promosi lebih dulu dibanding Anda.
Ruth Mott, pemilik dari Mott Consulting di Chicago mengatakan banyak orang cenderung meremehkan kemampuan diri saat bersaing dengan rekan lain.

Solusi:
Evaluasi kinerja. Anda perlu tahu sampai mana kemampuan Anda bila dibandingkan dengan si anak bawang. Lama bekerja kini bukan patokan satu-satunya yang digunakan perusahaan untuk menilai siapa yang lebih layak mendapat promosi.

Saat merasa jenuh dengan pekerjaan dan ini membuat si anak bawang berlari lebih cepat, lakukan kegiatan yang bisa menyegarkan kembali pikiran dan tubuh. Lalu, buat ulang target karier ke depan. Bila tujuan Anda ingin naik jabatan, bangkitkan lagi semangat, asah skill, dan perluas pengalaman demi masa depan cerah.

2. Gagal mencapai target perusahaan.

Misalnya saat ingin diangkat menjadi manajer, di samping rasa bangga, ada rasa takut kalau nantinya tak bisa menjadi atasan yang baik, tak bisa mencapai target,  atau mengambil keputusan yang salah.
Ini juga yang kerap dialami oleh sebagian klien Jeffrey Millano, Business Consultant ThePeopleChemist.com.

Solusi:

Berpikir matang sebelum mengambil keputusan memang mutlak, namun tak perlu berlarut-larut mendekati deadline. Lebih baik cepat mengambil keputusan sehingga cepat memperbaiki bila itu salah. Percaya bahwa di dunia ini ada yang namanya kebetulan atau bahkan keberuntungan. Segalanya sesuatunya dapat diupayakan, dipersiapkan dengan matang, dan tentunya dibarengi dengan doa.

3. Tak bisa membagi waktu antara kehidupan pribadi dan profesi.
Bagi sebagian perempuan, mungkin Anda salah satu yang mengalami ketakutan ini. Usia seperempat baya dianggap waktu yang pas untuk punya suami dan anak. Namun, ketakutan tak bisa membagi waktu antara keluarga dan pekerjaan kerap menghantui kala pernikahan sudah di depan mata. Hal ini dialami oleh perempuan karier yang sudah berkeluarga. “Bukan hal mudah menjalani dua peran sekaligus, namun selalu ada solusi,” ujar Bronagh Hanley, Entertainment Publicist di San Francisco.

Solusi:
Buatlah daily plan, selesaikan pekerjaan tepat waktu dan hindari lembur. Bila pekerjaan terlalu banyak, percayalah kalau Anda punya peluang untuk merasakan kerja di tempat lain. Bila bekerja full time tak memungkinkan, coba cari peluang untuk part time, seperti menjadi freelancer atau berbisnis sebagai kegiatan positif untuk mengembangkan diri.

4. Takut mencoba karier baru.
Tak banyak berubah dan berakhir dengan karier yang statis, Anda tentu tak ingin mengalami hal ini bukan? Setiap orang memang wajib bersyukur dengan karena telah mendapat pekerjaan, namun tak ada salahnya untuk mencoba kesempatan lain bila memang kurang afdol dengan pekerjaan sekarang, entah lingkungan kerja atau gaji.

Hanley mengatakan,”Sebagian orang mungkin akan menjatuhkan semangat Anda dengan berkata kalau mencari pekerjaan itu sulit. Akhirnya Anda terpaksa makan hati terus karena budaya kerja yang tak sesuai.”

Solusi:
Bila keluhan lebih sering keluar dibanding rasa syukur, sebaiknya lakukan sesuatu yang bisa membuat Anda bahagia, berkarier di tempat lain misalnya. Sebelumnya, cari informasi tentang perusahaan itu, apakah sesuai dengan pribadi Anda atau tidak. Jangan memberikan surat pengunduran diri sebelum mendapat pekerjaan pengganti. Pertimbangkanlah biaya hidup Anda sebelum berhenti kerja.

5. Dikucilkan oleh rekan lain.
Ketakutan ini kerap dialami oleh karyawan baru. Apalagi bila rekan senior tampak tak mau terkalahkan. Alhasil Anda bekerja biasa-biasa saja, menolak ajakan makan siang bos, atau merasa tidak enak terus-terusan agar mereka bersikap baik.

Solusi:
Bila Anda punya poin plus di mata perusahaan karena kinerja yang memuaskan, jelas ini bukan kesalahan. Namun bila kedekatan dengan bos membuat pihak lain iri dan melakukan hal yang mengganggu ketenangan, tak ada salahnya meminta solusi pada si bos. Jaga hubungan baik dengan semua rekan dengan tetap bersosialisasi. Tak perlu mengasingkan diri karena hanya akan memperburuk keadaan.

Sumber : www.kompas.com

Kamis, 19 April 2012

Analisa Perbedaan Struktur Kognisi Manusia Dan Arsitektur Komputer

Kognitif merupakan aspek-aspek struktur intelek yang digunakan untuk mengetahui sesuatu. Struktur kognitif meliputi sistem, skema, adaptasi, asimilasi dan akomodasi, dalam teori-teori kognisi mengandung struktur pengetahuan atau struktur kognisi yang terbangun sepanjang hidup seseorang, sebagai hasil dari pengalamannya dan kontak-kontak sosialnya.Pandangan kognitif dalam bidang informasi dianggap berbeda dari pandangan kognitif tentang kerja otak manusia. Dalam konteks informasi, pandangan kognitif menekankan pada pengembangan model pemrosesan informasi dalam kerja otak dan kesadaran manusia. Sedangkan arsitektur komputer dapat didefinisikan dan dikategorikan sebagai ilmu dan sekaligus seni mengenai cara interkoneksi komponen-komponen perangkat keras untuk dapat menciptakan sebuah komputer yang memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja, dan target biayanya.
Sehingga analisa yang mendasar antara struktur kognisi manusia dan arsitektur komputer yaitu struktur kognisi manusia merupakan bagian atau komponen yang terstruktur dalam otak manusia yang memberi pengetahuan berdasarkan sistem, skema, adaptasi, asimilasi dan akomodasi yang membentuk suatu kematangan dan pengalaman otak dalam menjalankan kehidupan sosial bagi seorang manusia. Mempunyai struktur yang sangat kompleks. Arsitektur komputer merupakan konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer, kompleks namun tidak sekompleks kognisi manusia. Arsitektur komputer ini merupakan rencana deskripsi fungsional dari kebutuhan bagian perangkat keras yang didesain (kecepatan proses dan sistem interkoneksinya). Dalam hal ini, implementasi perencanaan dari masing–masing bagian akan lebih difokuskan terutama, mengenai bagaimana CPU akan bekerja, dan mengenai cara pengaksesan data dan alamat dari dan ke memori cache, RAM, ROM, cakram keras, dll. Beberapa contoh dari arsitektur komputer adalah arsitektur von Neumann, CISC, RISC.

Jadi perbedaan antara Struktur Kognisi Manusia dan Arsitektur Komputer adalah :
• Struktur / model kognitif
Model kognitif merupakan suatu model yang berhubungan dengan sistem interaktif yang memodelkan aspek pengguna, disini lebih menekankan kepada aspek pemahaman, pengetahuan, tujuan dan pemrosesan. Kategorisasi khusus model ini adalah kompetensi kinerja, selera komputasi, tanpa disertai pembagian yang jelas.
• Struktur / model arsitektur
Pada model arsitektur kognitif, lebih menekankan kepada prediksi dan pemahaman terhadap kesalahan merupakan fokus dari analisis yang dilakukan.

Sumber :
http://www.wikipedia.org

http://www.aqwam.staff.jak-stik.ac.id

Olahraga untuk yang Bertubuh Kurus


Sudah berolahraga giat namun bentuk tubuh masih saja belum terlihat indah? Mungkin saja Anda salah berolahraga. Karena, salah memilih jenis olahraga, hasilnya tak akan terlihat seperti yang Anda harapkan.
"Seringkali orang asal-asalan memilih olahraga, padahal berolahraga juga ada aturannya agar hasilnya lebih maksimal, cepat, dan meminimalisasi risiko cidera," ungkap Hendry, physical exercise consultant, saat peluncuran sebuah produk diet di Plaza Bapindo, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Menurut Hendry, setiap orang membutuhkan jenis olahraga yang berbeda tergantung pada tipe tubuhnya masing-masing. Tubuh manusia terbagi menjadi tiga tipe yaitu ectomorph, mesomorph, dan endomorph. Berikut beberapa jenis olahraga yang sebaiknya dilakukan untuk masing-masing tipe tubuh ini.
1. Ectomorph
Orang dengan tipe tubuh ectomorph memiliki bentuk tubuh yang tinggi, kurus, dan sedikit lemak. Orang ectomorph seringkali merasa bahwa ia tidak membutuhkan olahraga, karena menurut mereka olahraga membuat tubuh terlihat lebih kurus. "Dengan sedikitnya timbunan lemak di tubuh, sebenarnya sedikit latihan beban bisa membentuk otot yang memungkinkan tubuh terlihat sedikit berisi," tukasnya.
Olahraga yang cocok untuk bentuk tubuh ini adalah olahraga yang meliputi latihan kekuatan otot (muscle strength) seperti latihan angkat beban. Latihan ini sebaiknya dilakukan dengan sedikit pengulangan atau dengan perlahan, namun dalam frekuensi yang sering. Sebaiknya lakukan latihan kekuatan otot ini dalam waktu kurang dari 45 menit setiap kali latihan.
Latihan lain yang juga cocok dilakukan ectomorph adalah latihan fleksibilitas seperti yoga dan Pilates yang bisa meningkatkan panjang otot, meningkatkan keseimbangan, kelenturan dan pergerakan tubuh. Latihan motorik (motor skill) seperti martial arts, outdoor training, dan circuit training juga cocok karena bisa membantu menambah kekuatan otot, daya tahan otot, kelincahan, dan kardiovaskular.
2. Mesomorph
Inilah tipe tubuh idaman setiap orang, yaitu yang ramping, padat, dan atletis. Tipe tubuh ini sangat mudah untuk membentuk massa otot, dan mempertahankannya lebih lama. "Meski terbilang tipe tubuh idaman, namun seringkali mereka enggan berolahraga karena takut tubuh mereka terlihat terlalu kekar," tukasnya.
Untuk membentuk dan mempertahankan massa otot dengan optimal tanpa harus terlihat terlalu kekar, beberapa latihan yang disarankan untuk tipe tubuh ini hampir sama dengan bentuk tubuh ectomorph, yaitu dengan latihan kekuatan otot, fleksibilitas, dan motorik.
3. Endomorph
Tipe ini ditandai dengan bentuk tubuh yang gemuk, besar, dan overweight. Orang dengan tipe tubuh ini memiliki timbunan lemak yang cukup tinggi, sehingga tubuh bisa membesar dengan mudah. Tipe tubuh yang banyak ditemui pada perempuan ini tergolong sulit untuk membentuk massa otot.
"Sebelum membentuk massa otot, sebaiknya berolahraga untuk menurunkan bobot tubuh. Namun (ketika berlatih untuk menurunkan bobot tubuh), yang mereka inginkan hanyalah menghilangkan lemak di perut, tanpa mengecilkan kaki," tukas Hendry.
Untuk menurunkan berat badan sekaligus membentuk otot, latihan yang disarankan antara lain, latihan kardiovaskular seperti lari, jogging, bersepeda, dan berenang. Latihan ini mampu meningkatkan detak jantung sekitar 65-75 persen. Sebaiknya dilakukan selama minimal 20 menit setiap harinya.
Selain itu, latihan kekuatan otot seperti angkat beban juga bisa dilakukan dengan pengulangan yang rendah, dan di bawah 45 menit saja. Latihan ketahanan otot (musle endurance) seperti body pump bisa dilakukan dengan repetisi yang tinggi, selama 45-50 menit per latihan. Latihan fleksibilitas dan latihan motorik juga baik dilakukan untuk bentuk tubuh ini.


Sumber : www.kompas.com