PUSING berurusan dengan orang yang menjengkelkan? Jangan dulu putus asa dibuatnya. Dengan beberapa strategi bijak, Anda pun bisa mulus menjalani relasi tersebut.
Dalam keseharian, bertemu dengan orang-orang yang menjengkelkan memang tak bisa dihindari. Apalagi, tak jarang orang-orang menyebalkan tersebut berasal dari lingkar terdekat kehidupan Anda, seperti bos, mertua atau bahkan pasangan sendiri.
Nah, jika ingin aman berurusan dengan orang-orang tersebut, ikuti panduan berikut ini, seperti dituturkan psikiater Dr Kersi Chavda yang dirilis Idiva.
Istri
Jika Anda menikah dengan seorang pasangan yang memiliki tingkat kepedulian yang tinggi pada kehidupannya, tentu Anda butuh menyesuaikan diri dengan keadaan tersebut. Hindarilah masalah-masalah yang bisa memicu pertengkaran hebat. Jangan bandingkan pasangan dengan orang lain dan berhati-hatilah dalam memberikan penanganan bagi keuangan keluarga. Jangan membawa masalah pengasuhan di depan anak-anak dan yang terpenting, jangan gunakan seks sebagai senjata.
Kalau Anda merasa bahwa pasangan penting, maka secara objektif Anda dapat melakukan perubahan pada penampilan Anda. Tak ada salahnya membuat diri Anda terlihat menarik. Toh, semua hal tersebut demi keharmonisan Anda berdua bukan?
Mertua
Fakta bahwa mertua semakin menua dan kesepian ketika anaknya menikah memang menjadi hal kebanyakan. Jadi, sebaiknya Anda pun jangan terlampau sensitif menghadapi orangtua yang cenderung posesif pada anaknya yang sudah menikah. Coba bayangkan Anda berada pada posisinya dan pertimbangkan berbagai alasan, sehingga Anda tidak merasa marah akibat perilaku mertua Anda yang terlampau berlebihan.
Umumnya, masalah pengasuhan atau keuangan menjadi pemicu perang dingin antara menantu dan mertua. Para orangtua tersebut kerap memberikan kritik pengasuhan yang Anda lakukan dan terkesan campur tangan. Namun bersabarlah menghadapi situasi tersebut. Sebaiknya Anda tak perlu terpancing dengan hal tersebut. Ingat, mereka adalah orang yang paling aman untuk meninggalkan anak-anak Anda. Jadi, dengarkan nasihat beliau dan tersenyumlah sambil mengatakan, “Tentu saja saya akan melakukannya” dan lakukanlah hal-hal yang menurut Anda paling baik.
Bos
Berhadapan dengan bos yang menjengkelkan memang sangat sulit. Namun Anda tetap harus memastikan bersikap diplomatik dalam menghadapi situasi tersebut. Jangan remehkan diri Anda sendiri. Jika suatu hari bos Anda menyalahgunakan sebuah tanggung jawab, maka sebaiknya jangan langsung menceritakan kepadanya. Sebaliknya, buatlah bos Anda tersadar dengan kesalahannya tersebut.
Pastikan untuk mendelegasikan segalanya dengan bijak. Jika bos Anda sangat kejam, saatnya untuk memberitahu kepadanya bahwa Anda menerima sudut pandangnya, tapi tidak dengan perilaku kasar yang ditunjukkannya. Mendengar pernyataan tersebut, mereka pun akan dibuat terkejut dan segera mengakui bahwa mereka tidak sengaja melakukan hal tersebut walaupun sebenarnya sikap itu telah menjadi kebiasaan yang kerap dilakukannya.
Beberapa Tip Hadapi Pribadi Menjengkelkan:
- Mengembangkan rasa humor. Semakin serius Anda berhadapan dengan orang menjengkelkan, maka dia akan semakin memengaruhi Anda. Jadi, selipkan selalu humor di dalamnya agar otak tidak menegang saat bersinggungan dengan orang yang menyebalkan.
- Ketika marah, perlambatlah kemarahan tersebut sebelum Anda hilang kendali.
- Cara paling efektif adalah berbicara selembut mungkin. Jangan memaksakan diri untuk didengar. Hal tersebut hanya akan menghabiskan energi Anda.
- Cobalah untuk meng-cut orang yang tidak penting dalam kehidupan Anda. Jika hal tersebut tidak memungkinkan, hindari dirinya semaksimal mungkin dan berikan sedikit perhatian saja sehingga Anda tak terlalu lama bersinggungan dengannya.
- Lihatlah hal positif ketimbang negatif yang timbul dari keadaan tersebut. Ketimbang menggerutu tentang hal-hal buruk buatlah sebuat titik untuk membicarakan hal-hal baik tentangnya. Ini akan sangat efektif menjaga mood Anda.
- Hadapi kritik secara positif. Katakan pada diri sendiri bahwa Anda merasa baik-baik dan positif dengan diri sendiri. Jadi, biarkan kritik mengalir dan rekamlah seperlunya. Ingat, merasa positif itu berasal dari dalam dan bukan dari luar.