Tidur bersama pendengkur jelas mengganggu kualitas tidur kita. Sebuah survei yang dihelat British Snoring & Sleep Apnoea Association April lalu terhadap 1616 pasutri menemukan hasil bahwa 75 persen responden memilih tidur di kamar lain jika pasangannya mendengkur. Pilihan ini tentu saja mendatangkan masalah baru dalam hubungan.
Kendati demikian, sebanyak 80 persen responden sebenarnya lebih memilih tidur bersama, jika masalah mendengkur pasangan telah terselesaikan. Demikian seperti yang dikutip laman Femalefirst, Jumat (13/5/2011).
Selanjutnya, sebanyak 61 persen responden bahkan menganggap dengkuran sebagai gangguan, sehingga mereka enggan membicarakannya secara terbuka. Parahnya, sebanyak 16 persen responden mengaku telah tidur terpisah selama 10 tahun karena pasangannya mendengkur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar