Minggu, 27 Februari 2011

B. Definisi Psikologi Lingkungan

Heimstra & Mc Farling (dalam Prawitasari, 1989): Psikologi lingkungan adalah disiplin yang memperhatikan dan mempelajari hubungan antara perilaku manusia dengan lingkungan fisik.


Gifford (1987): Psikologi lingkungan sebagai suatu studi dari transaksi diantara individu dengan  setting fisiknya. Dalam transaksi tersebut individu mengubah lingkungan dan sebaliknya perilaku dan pengalaman individu diubah oleh lingkungan.


Proshansky, Ittleson & Rivlin (dalam Prawitasari, 1989): Psikologi lingkungan adalah apa yang dilakukan oleh psikolog lingkungan.


Canter & Craig (dalam Prawitasari, 1989): Psikologi lingkungan adalah area psikologi yang melakukan konjungsi dan analisis tentang transaksi dan hubungan antara pengalaman dan tindakan-tindakan yang berhubungan dengan lingkungan sosiofisik. 


Emery & Tryst (dalam Soesilo, 1989) melihat bahwa hubungan antara manusia dengan lingkungannya merupakan suatu jalinan transactional interdependency atau terjadinya ketergantungan satu sama lain. Hal ini hampir sama dengan pendapat Gifford, yaitu manusia mempengaruhi lingkungannya, untuk selanjutnya lingkungan akan mempengaruhi manusia, demikian pula terjadi sebaliknya. 


Veitch & Arkkelin (1995) menjabarkan lebih jauh unsur-unsur dari pengertian psikologi lingkungan. Unsur-unsur tersebut antara lain adalah: perilaku manusia, perspektif disiplin ilmu, dan masalah teori/praktek.
1.  pada kenyataannya para ahli psikologi lingkungan ternyata tidak hanya
dibatasi pada istilah perilaku manusia dalam pengertian yang kaku. Perilaku manusia disini lebih jauh berkaitan dengan proses-proses fisiologis, psikologis, dan perilaku itu sendiri.
  • Proses-proses  fisiologis meliputi: kematian, detak jantung, respon kulit Galvanis, dan sebagainya.
  • Proses-proses psikologis meliputi: stress, perubahan sikap, kepuasan, dan sebagainya.
  • Proses-proses perilaku meliputi: egresi, kinerja, altruisme, dan sebagainya.
2. para ahli psikologi lingkungan dalam melakukan penelitiannya ternyata juga menggunakan perspektif interdisipliner, dalam pengertian ilmunya maupun interaksi dengan para ahlinya. 
  • Beberapa disiplin yang terkait adalah: meteorologi dan geofisika, fisika, kimia, arsitektur, dan biologi.
  • Para ahli yang terlibat antara lain adalah: ahli geologi, ahli fisika, ahli kimia, arsitek, ahli ekologi.
3. para peneliti psikologi lingkungan dalam penelitiannya pada umumnya secara simultan memadukan masalah-masalah praktis sehari-hari dengan formulasi dari teori-teori.


     
Dari penjabaran diatas, Vietch dan Arkkelin (1995): Psikologi lingkungan sebagai ilmu perilaku multidisiplin yang memiliki orientasi dasar dan terapan, yang memfokuskan interrelasi anatara perilaku dan pengalaman manusia sebagai individu dengan lingkungan fisik dan sosial.
 Sumber Referensi : 
http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/peng_psikologi_lingkungan/bab1-pendahuluan.pdf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar