TL= f(P.L)
Dimana:
TL: Tingkah Laku
f: Fungsi
P: Pribadi
L: Lingkungan
Lewin mengajukan akan adanya kekuatan-kekuatan yang terjadi selama interaksi antara manusia dan lingkungan. Masing-masing komponen tersebut bergerak suatu kekuatan-kekuatan yang terjadi pada medan interaksi yaitu daya tarik & daya mendekat, daya tolak & daya menjauh. Interaksi tersebut terjadi pada lapangan psikologis seseorang (penghuni atau pemakai) yang pada akhirnya akan mencerminkan tingkah laku penghuni (Iskandar, 1990). Berdasarkan formulasi diatas, maka P dan L merupakan variabel bebas (IV) atau yang mempengaruhi, sementara TL merupakan variabel terikat (DV) atau yang dipengaruhi (Veitch dan Arkkelin, 1995).
Sebelum kita mengenal istilah psikologi lingkungan (environmental psychology), ada beberapa istilah lain yang mendahuluinya, yaitu:
Pada tahun 1943, Lewin memberikan istilah ekologi psikologi (psycological ecology). Kemudian Egon Brunswik dengan beberapa mahasiswanya mengajukan istilah psikologi ekologi (ecological psychology).
Pada tahun 1947, Roger Barker & Herbert Wright memperkenalkan setting perilaku (behavioral setting) untuk suatu unit ekologi kecil yang melingkupi perilaku manusia sehari-hari.
Pada tahun 1961 dan 1966, istilah psikologi arsitektur (architectural psychology) diperkenalkan ketika diadakan konferensi pertama di Utah.
Pada akhir 1960-an, jurnal profesional pertama yang diterbitkan banyak menggunakan istilah lingkungan dan perilaku (environmental and behavior).
Baru pada tahun 1968, Harold Proshansky & William Ittleson memperkenalkan program tingkat doktoral yang pertama dalam bidang psikologi lingkungan (environmental psychology) di City University of Newyork (Gifford, 1987).
Sumber Referensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar